Adat Budaya Rasulan di Gunungkidul yang masih tetap terjaga kearifanya

Adat tradisi rasulan


(Rekreasi Murah)Berbicara tentang gunungkidul mungkin ga akan ada habisnya. Mungkin para pecinta rekreasi murah hanya tau Gunungkidul adalah daerah yang gersang, susah air bersih, dan angkat gantung diri yang banyak. Akan tetapi bila kita tengok kebelakang ternyata banyak sekali orang orang besar pernah singgah di Guningkidul. Sebagai salah satu contoh adalah Prabu Brawijaya V, Beliau singgah di Gunungkidul dalam pelarianya tat kala mau di Islamkan oleh anak nya yg bernama Raden Patah.


Nah kali ini kita akan membahas salah satu adat Budaya yang masih terjaga hingga saat ini yaitu " Rasulan ". Tradisi rasulan merupakan salah satu adat budaya yang masih terjaga hingga saat ini. Rasulan adalah ungkapan rasa syukur masyarakat setelah melakukan panen. Secara umum tradisi Rasulan ini akan melawati proses yang cukup panjang. Namun sejak adanya pandemi tradisi rasulan menjadi lebih singkat.

Adat budaya rasulan


Tujuan masyarakat melakukan tradisi Rasulan adalah sebagai doa agar hasil panen tahun berikutnya bisa lebih baik. Adapun kegiatan puncak pada tradisi rasulan i ni adalah kirab budaya atau karnaval yang mengelilingi padukuhan dari masing masing dusun sembari membawa berbagai macam gunungan yang terdiri dari hasil panen.

Perayaan tradisi rasulan biasanya akan di gelar dengan berbagai kemeriahan dan juga hiburan rakyat. Adat tradisi rasulan ini juga biasanya di gunakan masyarakat sebagai ajang silaturahmi. Masyarakat akan menyediakan berbagai jenis makanan untuk sanak saudara yang datang. Adat tradisi Rasulan di lakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat Gunungkidul menjelang musim tanam tiba dan membuang hal hal negatif di dusun tersebut.

Adapun perayaan adat tradisi rasulan biasanya di lakukan pada musim kemarau atau pada saat musim panen ke dua. Jadi bagi kalian para pecinta rekreasi murah yang asli Gunungkidul wajib rasanya kita tetep menjaga tradisi adat budaya adi luhung ini supaya tidak hilang di telan zaman.

Adat budaya rasulan




 





home


Posting Komentar

0 Komentar