Kyai Kategan di Era Sultan Agungan

Kyai kategan




(Rekreasi Murah), Pada masa kesultanan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645), Kyai Kategan, Tumenggung Singaranu, dan Sultan Agung disebut sebagai Tripandurat. Artinya mereka adalah tritunggal yang menata jagad raya pada masa itu. Bersama dengan Panembahan Juminah, Panembahan Pekik, Panembahan Juru Kiting, Panembahan Ngawonggo, Panembahan Kajoran, Pangeran Tembayat, dan tiga wali lainnya, mereka tercatat sebagai dewan wali atau disebut pula dewan ilmu kasampurnan. Kyai Kategan sendiri, dalam lalu linta struktural pada masa itu diperjabatkan sebagai penghulu. "Penghulu" pada masa zaman kewalian di Mataram itu bukan kayak penghulu hari ini yang hanya tukang menikahkan orang.

Nasab Kyai Kategan dari pihak ayah ke atas bersambung ke Nyai Ageng Urang Jati.  Nama terakhir ini merupakan cucu Prabu Brawijaya V (Sejarah Ratu, 78). Urutannya dari atas seperti ini: Prabu Brawijaya → Raden Bondan Surati → Nyai Urang Jati →  Kyai Ageng Leler Mengeng → Kyai Tunggul Wulung → Kyai Glagah Redi Kidul → Kyai Suwela → Kyai Wangsawijaya (Kyai Kategan I) → Kyai Kategan Sinemi (Kyai Kategan II).  Pekerjaan rumah selanjutnya adalah memeriksa jalur Kyai Ageng Urang Jati yang disebut berasal dari (Ja)Tinom adalah anak dari Panembahan Selowening. Kemungkinan besar dari sini Kyai Kategan juga bersambung-darah ke keluarga wali-wali besar di Gribig, Jatinom, sejak sebelum era Kyai Ageng Gribig yang makamnya hari ini masyhur di barat Masjid Agung Jatinom.

Kyai Kategan



Meski demikian, nama “Kategan” dan “Katigan” telah muncul sejak era Demak pada masa Pati Unus. Ada satu nama, "Pangeran Katigan", yang termasuk satu di antara delapan orang wali bekel, yaitu wali yang membawahi 500 jung atau 2000 kepala keluarga. Selain Pangeran Katigan, yang termasuk wali bekel adalah Pangeran Kaji Kalipah Ngusman, Pangeran Kalipah Surata, angeran Yahyana, Pangeran Traknyana, Pangeran Manyura, Pangeran Pagendhingan,  Pangeran Batuputih.

Sedangkan pada masa Sultan Agung, tercatat ada sosok Kyai Kategan I dan Kyai Kategan II. Sosok pertama dimakamkan di Pajimatan, Imagiri. Sosok kedua dimakamkan di sisi barat Masjid Taqorrub Kanggotan, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Di dalam Kitab-kitab Primbon, nama Kyai Kategan sering disebut: "Amat Kategan katib sinemi".
Semoga Kyai Kategan, semua wali yang disebut namanya di atas, serta para pembuat kijing-nisan mereka diampuni oleh Allah, disyafaati oleh Kanjeng Rasulullah saw, dijauhkan dari fitnah kubur, dan dimasukkan ke dalam surga.
Linnabi walahumul Fatihah
Shollallahu ngala Muhammad..
Wallahu a'lam
Yang kami kutip dari analisa Prof. Yaser  muhammad arafat.

Kyai Kategan





home


Posting Komentar

0 Komentar