Candi Risan, candi perbatasan kasultanan Ngayogyakarta dengan kasunanan Surakarta yang terbengkalai

Candi risan




(Rekreasi Murah), Salam budaya, lestari budayaku. Salam sejahtera bagi kita semua om swastiastu para pecinta rekreasi murah. Kali ini kita masih menguak misteri yang di punyai Gunungkidul, seperti kita tahu ternyata sejarah panjang Gunungkidul sangat amat luar biasa, dan saat ini saya berkesempatan untuk berkunjung di kapanewon semin, dan saya berkesempatan untuk mengunjungi candi Risan.

Sebagai mana kita ketahui, sebagian leluhur sejak zaman mataram kuno hingga kerajaan kerajaan yang pernah menorehkan sejarah di tanah jawa, mempunyai keterkaitan dan keterikatan dengan Gunungkidul, sebagian melakukan sesirih dan sebagian melakukan pelarian, tercatat dalam sejarah mulai dari pajajaran di jawa barat hingga Majapahit dan kerajaan lainya di jawa tengah hingga jawa timur. Seperti legenda para putri Brahmana parahyangan yang di utus dan menetap di Gunungkidul, yang akhirnya menurunkan tokoh raja raja di tanah jawa.

Kembali lagi ke Candi Risan, kali ini saya berkesempatan mengunjungi candi Risan bersama GRM Kukuh Hertriasning cucu dari Sri Sultan HB VII, atau yg biasa di sebut " ndoro aning ", sebagai seorang pemerhati budaya, ndoro aning kerap kali mengunjungi tempat-tempat yang berlabel situs.

Candi risan

Dalam obrolan saya bersama beliau, Ndoro Aning mengungkapkan keprihatinanya, meski candi risan sudah berpredikat sebagai situs resmi di bawah pengelolaan dinas terkait, namun dalam pengamatan ndoro Aning bahwa situs ini tidak terawat dan terbengkalai. " kondisinya sangat memprihatinkan, semoga ada perhatian dari pihak terkait untuk dapat lebih memperhatikan karena situs ini adalah merupakan sejarah peradaban manusia " terangnya.

Material candi Risan berbeda dengan candi pada umumnya yang berbahan dasar batu hitam andesit yang berasal dari endapan letusan gunung berapi, Candi Risan berbahan dasar batu putih atau karst, baik bangunan, pelataran hingga arca - arcanya.  Dengan tekstur yang lebih lunak di bandingkan dengan batuan andesit maka batuan karst lebih rentan terkikis dan hancur sebab terkena terik matahari dan hujan. Untuk itu, seharusnya candi risan yang diperkirakan berumur lebih tua dari Candi Borobudur perlu perhatian dan perlakuan khusus yang lebih. Terlebih lagi menurut cerita dari masyarakat sudah banyak arca yang di curi orang.

Candi Risan merupakan candi yang berbentuk vihara, kondisi candi ini sekarang kurang dapat di kenali sebagai layaknya sebuah candi pada umumnya, di perkirakan pada waktu gunung merapi meletus hebat pada tahun 1006 M, hingga memusnahakan sebagian beradaban manusia di pulau jawa, candi ini pun turut terkena dampaknya. Candi ini kembali di temukan kembali oleh Ponco Semitro simbah dari Hadi Pranolo alias Samijo juru kunci yang sekarang.

Nama Candi Risan inipun masih misteri, hingga saat ini belum diketemukan bukti nyata sebuah  prasasti atau semacamnya. Hanya ketika di ketemukan oleh Ponco Semitro, di karenakan lokasi candi berada pada perbatasan antara kasultanan Ngayogyakarta dan Kasultanan Surakarta maka tersebutlah nama " Irisan " ( potongan ) hingga akhirnya tempat ini terkenal dengan nama candi risan.

Candi risan

Beberapa warga sempat menemukan bagian-bagian candi yang nilainya sangat berharga, diantaranya arca yang berbahan tembaga di sekitaran candi. Sangat di sayangkan ya para pecinta rekreasi murah apabila peninggalan budaya dan bukti sejarah seperti ini kurang terawat, mengingat material candi yang rentan dan sistem keamanan yang kurang maksimal. Masih banyak hal yang bisa kita lakukan termasuk warga masyarakat  demi harta yang tak ternilai harganya. 



home


Posting Komentar

0 Komentar