Berziarah ke makam penerima wahyu keraton Mataram Islam di jawa, Ki Ageng Giring III

Penerima wahyu keraton mataram islam di jawa




(Rekreasi Murah), Apa kabar para pecinta rekreasi murah? Semoga semua dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apapun, aamiin. Banyak orang yang belum mengetahui bahwa sebenarnya wahyu kraton mataram islam di jawa di temukan di Gunungkidul tepatnya di daerah sodo, giring, Paliyan. Menarik untuk kita telusuri lebih lanjut ni para pecinta rekreasi murah.

Berdirinya kerajaan mataram islam tidak bisa lepas dari dua tokoh legendaris murid dari kanjeng Sunan Kalijaga. Beliau adalah Ki Ageng Giring III dan Ki Ageng Pemanahan. Ya betapa tidak, karena kedua tokoh inilah yang menerima wahyu keraton saat bertapa di daerah Gunungkidul. Ki Ageng Pemanahan bertapa di kembang lampir sedangkan Ki Ageng Giring III bertapa di alas atau hutan di daerah Paliyan.

Makam Ki Ageng Giring III terletak di daerah sodo kecamatan Paliyan. Makam ini masih sangat ramai di kunjungi oleh para peziarah Dari berbagai daerah yang ingin memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terutama di malam selasa kliwon dan jumat kliwon.

Penerima wahyu kraton mataram islam

Pada tanggal 24 maret 2022 saya berkesempatan untuk hadir dalam rangkaian acara babad dalan desa sodo acara ini berlangsung setiap tahun secara turun temurun. Bertepatan dengan malam jumat kliwon, para peziarah yang datang dari berbagai daerah juga dengan khidmat mengikuti acara berdoa bersama, yang sekaligus haul ke 397 Ki Ageng Giring III.

Mas bekel anom surakso fajarudin selaku juru kunci makam menjelaskan bahwa hingga kini belum jelas kapan ki Ageng Giring III meninggal. Hal ini terjadi lantaran hingga sekarang kisah hidupnya hanya sebuah cerita tutur yang di ceritakan secara turun temurun.

Namun dalam sejarah Ki Ageng Giring III adalah orang yang menerima wahyu gagak emprit ( kelapa muda ) sebagai cikal bakal kerajaan mataram islam. Wahyu degan gagak emprit inilah yang justru di minum oleh Ki Ageng Pemanahan yang juga sama sama mendapatkan sebuah bisikan saat bertapa di kembang lampir.

Dengan rasa kecewa dan marah Ki Ageng Giring III merelakan air kelapa muda tersebut di minum saudara seperguruanya itu. Dan akhirnya Ki Ageng Pemanahan yang mulai membangun kerajaan mataram islam dengan membabat hutan alas mentaok yang sekarang di kenal dengan kota gede.

Hingga kini belum jelas kapan Ki Ageng Giring meninggal, di temukanya makam Ki Ageng Giring III juga berawal dari cerita masyarakat yang suka berziarah ke makam kyai Tembayat di klaten.  Dari situlah kemudian ada wahyu sebuah batu putih di alas Paliyan. Setelah di lakukan upaya babat alas, untuk menemukan jalan akhirnya di temukan makam Ki Ageng Giring III ini.

Penerima wahyu mataram islam






home


Posting Komentar

0 Komentar